Assalamualaikum
Sahabat Kuncimedia
Salam
Berbudi...Setiap tahunnya peringatan bulan Bahasa dilaksanakan pada bulan
November. Pada setiap sekolah baik SD/SMP/MTs/MA/SMA/SMK mengadakan kegiatan
yang berhubungan dengan Bulan Bahasa. Kegiatan tersebut antarala lain Lomba
depat , membuat animasi bahasa, membuat poster dan masih banyak kegiatan untuk
menyemarakkan bulan Bahasa.
Seperti
kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP
Bahasa Indonesia di Kabupaten Banyumas mengadakan lomba poster tingkat
Kabupaten yang diikuti 43 siswa dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri dan swasta
yang berlangsung di Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Banyumas.
Lomba
yang dibuka oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag)
Kabupaten Banyumas, Ibnu Asaduddin. Tema dalam Bulan Bahasa tersebut “Dengan Kegiatan Bulan Bahasa Kita Tingkatkan
Pola Pikir dan Ide terhadap Suatu Karya”. (Sumber : Suaramerdeka)
Bagaimana
kabupaten/kota lain di Indonesia, apakah melakukan bentuk kegiatan lomba dalam
meperingati bulan Bahasa Tingkat Kabupaten.
Karena belum kegiatan ini di tingkat kabupaten maupun provinsi. Dan
sifat kegiatanya masih secara individu masing-masing sekolah.
Begitu
juga Pelaksanaan peringatan Bulan Bahasa di Kabupaten Tebo. Kenapa hal ini terjadi?
Disebabkan
karena belum adanya kekompakan dikegiatan MGMP Bahasa Indonesia tingkat
kabupaten. Bila ada MGMP juga baru dilaksanakan tingkat kecamatan dan hanya dilaksanakan
pada semester dua. Selama ini kegiatan MGMP Bahasa Indonesia di Kabupaten Tebo
masih membahas tentang masalah UN belum membahas hal lain seperti kegiatan
lomba antar sekolah dalam kabupaten yang berhubungan dengan Bulan Bahasa.
Kegiatan
MGMP di Kabupaten Tebo masih pasif artinya belum secara kontinyu kegiatan dilaksanakan.
Dan MGMP ini masih dilaksanakan per kecamatan belum menyeluruh tingkat
Kabupaten setiap minggu atau tiap bulan.
Kelihatannya
belum semua Mapel mempunyai kelompok dalam bentuk MGMP. Baru beberapa mata pelajaran yang di UN kan.
Misalnya SMK, baru hanya Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, MTK dan Kejuruan.
MGMP ini pelaksanaanya masih pasif.
Dan
mata pelajaran lain di SMK belum mempunyai kelompok dalam bentuk MGMP. Wajar bila
terjadi kesenjangan tingkat kemampuan antara sekolah di kota dan di desa. Ini
bila dibuktikan setiap adanya perlombaan yang berhubungan dengan mata pelajaran
atau sains hanya sekolah tertentu yang akan menang.
Alangkah
indahnya bila seluruh Mapel dari
SD/SMP/MTs/MA/SMA/SMK mempunyai kelompok dalam bentuk MGMP yang aktif sehingga
dapat merumuskan buku pegangan hasil
dari kegiatan MGMP. Buku tersebutlah sebagai acuan yang diberikan kepada siswa
di seluruh tingkat sekolah yang sama dalam Kabupaten Tebo. Dengan ini
maka akan dihasilkan kualitas yang merata kemampuan siswa antara di kota dan di desa
Kapan
akan terbentuk MGMP semua mata pelajaran ? Itu tergantung dukungan Dinas
Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga kepada guru-guru yang terlibat mengajar pada
mapel yang sama untuk membentuk MGMP.
Kapan
Pendidikan di Kabupaten Tebo satu tingkat dengan Kabupaten di Jawa Tengah ? Semua
tergantung pada pengambil kebijakan di Dinas pendidikan, Kebudayaan dan
Olahraga
Demikianlah
informasi tentang perlunya MGMP semua Mapel dan mengakifkan kembali perang MGMP
dalam menyatukan visi dan misi dalam merumuskan materi dan pemecahannya serta kegiatan
yang perlu dibentuk. Semoga dengan adanya MGMP akan meningkatkan kemampuan guru
sehingga akan berimbas kepada kualitas lulusan siswa. Semoga info ini
bermanfaat.
0 Response to "MENGAKTIFKAN KEMBALI MGMP UNTUK HASILKAN LULUSAN BERKUALITAS"
Post a Comment